berikut bukan merupakan dampak dari pengangguran terhadap perekonomian yaitu

a Dampak Pengangguran terhadap Perekonomian suatu Negara. Tujuan akhir pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya adalah meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan dalam keadaan naik terus.Jika tingkat pengangguran di suatu negara relatif tinggi, hal tersebut akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan Berikutini adalah beberapa dampak yang ditimbulkan oleh tingginya tingkat pengangguran terhadap perekonomian suatu negaranya. Ekonomi makro menjelaskan perubahan pada ekonomi yang mempengaruhi rumah tangga perusahaan pasar termasuk tenaga kerja atau pengangguran. Menyebabkan masyarakat tidak makmur. Dampak pengangguran terhadap ekonomi adalah. 2 Dampak Pengangguran Terhadap Individu dan Masyarakat. Berikut ini merupakan dampak negatif pengangguran terhadap individu yang mengalaminya dan terhadap masyarakat pada umumnya: Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian. Pengangguran dapat menghilangkan ketrampilan. Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial politik. Prakiraandampak penting dilakukan terhadap masing-masing Dampak Penting Hipotetik (DPH) yang telah diidentifikasi dalam Bab 1.0. Prakiraaan dampak penting lingkungan mencakup prakiraan besaran dampak dan sifat penting dampak. Peraturan Penyusunan Dokumen AMDAL dan UKL-UPL di Indonesia. by Syampadzi Nurroh. Download Free PDF Download PDF JenisAncaman yang Dapat Mengancam Perekonomian Suatu Negara. Beberapa bentuk atau jenis ancaman di bidang ekonomi diantaranya yaitu: Proses pengurangan bantuan kepada rakyat berupa subsidi. Perekonomian dari suatu negara dikuasai oleh pihak asing. Impor barang secara berlebihan yang membuat stok barang menjadi lebih. Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja 15 sampai 64 tahun yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolan smp, sma, mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan. Tiap negara dapat memberikan definisi yang berbeda mengenai definisi 2005 249 mendefinisikan pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam kategori angkatan kerja tidak memiliki pekerjaan dan secara aktif tidak sedang mencari pekerjaan. Dalam sensus penduduk 2001 mendefinisikan pengangguran sebagai orang yang tidak bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum pencacahan dan berusaha memperoleh pekerjaan BPS, 2001 8. Menurut Sukirno 2004 28 pengangguran adalah jumlah tenaga kerja dalam perekonomian yang secara aktif mencari pekerjaan tetapi belum memperolehnya. Selanjutnya International Labor Organization ILO memberikan definisi pengangguran yaitu Pengangguran terbuka adalah seseorang yang termasuk kelompok penduduk usia kerja yang selama periode tertentu tidak bekerja, dan bersedia menerima pekerjaan, serta sedang mencari pekerjaan. Setengah pengangguran terpaksa adalah seseorang yang bekerja sebagai buruh karyawan dan pekerja mandiri berusaha sendiri yang selama periode tertentu secara terpaksa bekerja kurang dari jam kerja normal, yang masih mencari pekerjaan lain atau masih bersedia mencari pekerjaan lain/tambahan BPS, 2001 4. Sedangkan menurut Survei Angkatan Kerja Nasional SAKERNAS menyatakan bahwa Setengah pengangguran terpaksa adalah orang yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu yang masih mencari pekerjaan atau yang masih bersedia menerima pekerjaan lain. Setengah pengangguran sukarela adalah orang yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu namun tidak mencari pekerjaan dan tidak bersedia menerima pekerjaan lain BPS, 2000 14. Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya. Landasan Teori Pengangguran Tingkat pengangguran di negara kita semakin hari semakin meningkat. Ini belum termasuk yang dikenal dengan istilah “disguised unemployement”. Pengangguran jenis ini memang perlu didefinisi ulang Setiap hari di kantor-kantor pemerintah tidak nampak karyawan yang sibuk. Bahkan ada kebijakan untuk telah melengkapi kantor mereka dengan perangkat televisi yang boleh ditonton pada jam kerja. Belum lagi penggunaan komputer yang seringkali kalau diperhatikan lebih banyak digunakan untuk bermain “game” atau bahkan yang lebih canggih lagi untuk menelusuri situs-situs internet yang tidak ada relevansinya dengan pekerjaan. Jadi dapat dibayangkan biaya besar yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui APBN dan APBD yang begitu besar baik untuk membeli peralatan, membayar listrik dan telepon serta penyediaan ruang kerja nyaman telah membuat pengangguran tidak kentara di sektor pemerintahan. Ini menjadi jauh lebih mahal dibandingkan dengan yang terjadi di sektor pertanian di pedesaan. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses multidimensional yang melibatkan perubahan besar secara sosial dalam ekonomi. Di negara-negara berkembang, upaya-upaya pembangunan diarahkan pada perbaikan tingkat hidup, harga diri dan kebebasan, dengan dimensi pembangunan yang berorientasi pada pengentasan keterbelakangan dalam bentuk kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan Suryana, 2000. Pengangguran Terdidik adalah seseorang yang telah lulus dari perguruan tinggi negeri atau swasta dan ingin mendapat pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Para penganggur terdidik biasannya dari kelompok masyarakat menengah ke atas, yang memungkinkan adanya jaminan kelangsungan hidup meski menganggur. Pengangguran terdidik sangat berkaitan dengan Masalah kependidikan di negara berkembang pada umumnya, antara lain berkisar pada masalah mutu pendidikan, kesiapan tenaga pendidik, fasilitas, dan Kurangnya lapangan pekerjaan yang akan berimbas pada kemapanan sosial dan eksistensi pendidikan dalam pandangan masyarakat. Pada masyarakat yang tengah berkembang, pendidikan diposisikan sebagai sarana untuk peningkatan kesejahteraan melalui pemanfatan kesempatan kerja yang ada. Dalam arti lain, tujuan akhir program pendidikan bagi masyarakat pengguna jasa pendidikan. Dari total jumlah penduduk hanya sebagian yang bekerja, dan sebagian lainnya tidak bekerja. Mereka yang bekerja adalah mereka yang berminat untuk bekerja, telah berusaha mencari atau menciptakan pekerjaan, dan berhasil mendapatkan atau mengembangkan pekerjaan. Sedangkan mereka yang tidak bekerja adalah mereka yang sedang berusaha mendapatkan atau mengembangkan pekerjaan tetapi belum berhasil, dan mereka yang berniat untuk tidak bekerja. Mereka yang ingin bekerja, sedang berusaha mendapatkan mengembangkan pekerjaan tetapi belum berhasil mendapatkannya menemukannya disebut pengangguran. Istilah pengangguran unemployment tidak berkaitan dengan mereka yang berniat untuk tidak bekerja seperti siswa atau mahasiswa sekalipun ada yang sambil bekerja atau berusaha mencari pekerjaan sambil sekolah atau kuliah, mereka diasumsikan tidak mencari pekerjaan, ibu rumah tangga yang sengaja memfokuskan diri untuk mengurus keluarga, atau penduduk usia kerja yang karena kondisi fisik mereka tidak dapat bekerja sehingga tidak mencari kerja Djohanputro, 2006, Pengangguran merupakan salah satu persoalan dalam pembangunan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Kelebihan Dan Kekurangan Wirausahawan Beserta Ciri Dan Syarat Jenis Pengangguran Pengangguran dapat dikelompokan menurut sumber atau penyebabnya. Pengangguran menurut cara ini terdapat 4 jenis pengangguran yaitu Pengangguran Friksional Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi antara pencari kerja dengan pembuka lamaran pekerjaan. Para penganggur ini tidak ada pekerjaan bukan karena tidak dapat memperoleh pekerjaan, tetapi karena sedang mencari pekerjaan lain yang lebih baik. Dalam perekonomian yang berkembang pesat, jumlah pengangguran rendah dan pekerjaan mudah diperoleh. Sedangkan pengusaha sulit memperoleh pekerja. Untuk itu pengusaha menawarkan gaji yang lebih tinggi. Hal inilah yang akan mendorong para pekerja untuk meninggalkan pekerjaannya yang lama dan mencari kerja baru yang lebih tinggi gajinya atau lebih sesuai dengan keahliannya. Dalam proses mencari pekerjaan baru ini untuk sementara para pekerja tersebut tergolong sebagai penganggur. Pengangguran Silikal Pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan-perubahan dalam tingkat kegiatan perekonomian. Perekonomian tidak selalu berkembang dengan teguh. Adakalanya permintaan agregat lebih tinggi, dan hal ini mendorong pengusaha menaikkan produksi untuk itu lebih banyak pekerja baru digunakan dan pengangguran berkurang. Akan tetapi pada masa lainnya permintaan agregat mengalami penurunan. Kemunduran ini menimbulkan efek kepada perusahaan-perusahaan lain yang mempunyai hubungan juga akan mengalami kemerosontan dalam permintaan terhadap produksinya. Kemerosotan permintaan agregat ini mengakibatkan perusahaa-perusahaan mengurangi pekerja atau menutup perusahaannya, maka pengangguran akan bertambah. Pengangguran Struktual Pengangguran struktural adalah pengangguran yang akibatkan oleh perubahan struktur kegiatan ekonomi. Tidak semua industri dan perusahaan dalam perekonomian akan terus berkembang maju sebagian akan mengalami kemunduran. Kemerosotan ini ditimbulkan oleh salah satu atau beberapa faktor yaitu munculnya barang baru yang lebih baik, kemajuan teknologi mengurangi permintaan atas barang tersebut, biaya pengeluaran sudah sangat tinggi dan tidak mampu bersaing, dan ekspor produksi industri sangat menurun karena persaingan yang lebih serius dari negara-negara lain. Kemerosotan itu akan menyebabkan kegiatan produksi dalam industri tersebut menurun, dan sebagian pekerja terpaksa diberhentikan dan menjadi penganggur. Pengangguran Teknologi Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang ditimbulkan oleh penggunaan mesin dan kemajuan teknologi lainnya. Contohnya racun rumput telah mengurangi penggunaan tenaga kerja untuk membersihkan perkebunan, sawah dan lahan pertanian lainnya. Begitu juga mesin telah mengurangi kebutuhan tenaga kerja untuk membuat lubah, memotong rumput, membersihkan kawasan, dan memungut hasil. Di pabrik ada kalanya robot telah menggantikan kerja-kerja manusia. Pengangguran dapat juga dikelompokkan menurut ciri pengangguran yang berlaku. Menurut cara ini terdapat 4 jenis pengangguran yaitu Pengangguran Terbuka Pengangguran terbuka adalah pengangguran yang terjadi karena pertambahan lowongan pekerjaan lebih rendah dari pertambahan tenaga kerja. Akibatnya dalam perekonomian semakin banyak jumlah tenaga kerja yang tidak dapat memperoleh pekerjaan. Efek dari keadaan ini dalam jangka panjang mereka tidak melakukan suatu pekerjaan. Mereka menganggur secara nyata dan sepenuh waktu. Pengangguran terbuka dapat pula dikarenakan kegiatan ekonomi yang menurun, kemajuan teknologi yang mengurangi penggunaan tenaga manusia, atau akibat kemunduran perkembangan suatu industri. Pengangguran Tersembunyi Pengangguran tersembunyi adalah pengangguran yang terjadi karena terlalu banyaknya tenaga kerja untuk satu unit pekerjaan, padahal dengan mengurangi tenaga kerja sampai jumlah tertentu tidak akan mengurangi jumlah produksi. Pengangguran ini terutama terjadi di sektor pertanian atau jasa. Setiap kegiatan ekonomi memerlukan tenaga kerja, dan jumlah tenaga kerja yang digunakan tergantung kepada banyak faktor. Faktor yang perlu dipertimbangkan adalah besar atau kecilnya perusahaan, jenis kegiatan perusahaan, mesin yang digunakan dan tingkat produksi yang dicapai. Di banyak negara berkembang seringkali didapati jumlah pekerja dalam suatu kegiatan ekonomi lebih banyak dari yang sebenarnya diperlukan agar ia dapat menjalankan kegiatannya dengan efisien. Kelebihan tenaga kerja yang digunakan digolongkan dalam pengangguran tersembunyi. Contohnya keluarga petani dengan anggota keluarga yang besar mengerjakan luas tanah yang sangat sempit. Contoh lain pengangguran tersembunyi adalah orang yang melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan keinginannya atau tidak sepadan dengan kemampuannya. Pengangguran Musiman Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi pada waktu-waktu tertentu di dalam satu tahun. Bentuk pengangguran terutama terjadi di sektor pertanian dan perikanan. Biasanya pengangguran seperti itu berlaku pada waktu-waktu di mana kegiatan bercocok tanam sedang menurun kesibukannya. Waktu di antara menuai dan masa menanam berikutnya dan periode di antara sesudah menanam bibit dan masa menuai hasilnya adalah masa yang kurang sibuk dalam kegiatan pertanian. Pada periode tersebut banyak di antara para petani dan tenaga kerja di sektor pertanian tidak melakukan suatu pekerjaan. Berarti mereka sedang dalam keadaan menganggur. Jenis pengangguran ini hanya sementara saja, dan berlaku dalam waktu-waktu tertentu. Pengangguran Setengah Menganggur Kelebihan penduduk di sektor pertanian di negara-negara berkembang disertai pertambahan penduduknya yang cepat telah menimbulkan percepatan dalam proses urbanisasi. Salah satu tujuan dari urbanisasi tersebut adalah untuk mencari pekerjaan di kota-kota. Tidak semua orang yang hijrah ke kota-kota dapat memperoleh pekerjaan. Banyak di antara mereka yang terpaksa menganggur sepenuh waktu. Disamping itu ada pula yang tidak menganggur, tetapi tidak pula bekerja sepenuh waktu, dan jam kerja mereka lebih rendah dari jam kerja normal. Mereka mungkin hanya bekerja satu hingga dua hari seminggu, atau satu hingga empat jam sehari. Masalah Pengangguran dan Krisis Sosial Berdasarkan teori Fungsional Struktural, masalah sosial timbul karena terjadinya ketidak seimbangan lembaga-lembaga sosial sehingga menyebabkan fungsi lembaga-lembaga tersebut terganggu. Pengangguran dalam hal ini, terjadi akibat kepincangan lembaga ekonomi dan menimbulkan masalah bagi lembaga sosial. Pengangguran menjadi masalah sosial tidak karena bersumber pada penyimpangan norma-norma masyarakat, tetapi karena ia rawan menimbulkan masalah-masalah sosial lainnya, seperti kemiskinan, meningkatnya kriminalitas, premanisme, prostitusi, dan lain-lain. Besarnya jumlah pengangguran di Indonesia lambat-laun akan menimbulkan banyak masalah sosial yang nantinya akan menjadi suatu krisis sosial. Suka atau tidak suka, pengangguran selalu berkorelasi dengan kemiskinan yang identik dengan kebodohan, kejahatan dan perilaku menyimpang lainnya. Indikator masalah social ini bisa dilihat dari begitu banyaknya anak-anak yang orang tuanya menganggur, yang mulai turun ke jalan. Mereka menjadi pengamen, pedagang asongan maupun pelaku tindak kriminalitas. Mereka adalah generasi yang kehilangan kesempatan memperoleh pendidikan maupun pembinaan yang baik. Ironisnya, apa yang terjadi saat ini adalah banyak para penganggur yang mencari jalan keluar dengan mencari nafkah yang tidak halal. Banyak dari mereka yang menjadi pencopet, penjaja seks, pencuri, preman, penjual narkoba, dan sebagainya. Bahkan tidak sedikit mereka yang dibayar untuk berbuat rusuh atau anarkis demi kepentingan politik salah satu kelompok tertentu.. Belum lagi dengan semakin menjamurnya prostitusi di Indonesia, sebuah pilihan hidup akibat himpitan ekonomi. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Kewirausahaan Dampak Pengangguran Dilihat dari segi ekonomi, pengangguran memiliki dampak sebagai berikut Pengangguran secara tidak langsung berkaitan dengan pendapatan nasional. Tingginya jumlah pengangguran akan menyebabkan turunnya produk domestik bruto PDB, sehingga pendapatan nasional pun akan mengalami penurunan. Pengangguran akan menghambat investasi, karena jumlah tabungan masyarakat ikut menurun. Pengangguran akan menimbulkan menurunnya daya beli masyarakat, sehingga akan mengakibatkan kelesuan dalam berusaha. Ditinjau dari segi sosial, pengangguran bisa menimbulkan dampak yang tidak kecil. Secara sosial, pengangguran dapat menimbulkan Perasaan rendah diri; Gangguan keamanan dalam masyarakat, sehingga biaya sosial menjadi meningkat. Untuk mengetahui dampak pengganguran terhadap perekonomian kita perlu mengelompokkan pengaruh pengganguran terhadap dua aspek ekonomi, yaitu 1. Dampak Pengangguran Terhadap Perekonomian Suatu Negara Tujuan akhir pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya adalah meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan dalam keadaan naik terus. Jika tingkat pengangguran di suatu negara relatif tinggi, hal tersebut akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah dicita-citakan. Hal ini terjadi karena pengangguran berdampak negatif terhadap kegiatan perekonomian, seperti yang dijelaskan di bawah ini Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional riil nyata yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada pendapatan potensial pendapatan yang seharusnya. oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah. Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasionla dari sektor pajak berkurang. hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian menurun sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. dengan demikian, pajak yang harus diterima dari masyarakat pun akan menurun. jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun. Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi. adanya pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga permintaan terhadap barang- barang hasil produksi akan berkurang. keadaan demikian tidak merangsang kalangan investor pengusaha untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru. dengan demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomipun tidak akan terpacu. 2. Dampak Pengangguran Terhadap Individu dan Masyarakat Berikut ini merupakan dampak negatif pengangguran terhadap individu yang mengalaminya dan terhadap masyarakat pada umumnya Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian Pengangguran dapat menghilangkan ketrampilan Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial politik. Apabila pengangguran dibiarkan tentunya akan berdampak negatif terhadap kegiatan ekonomi masyarakat. Bila tingkat pengangguran tinggi akan menyebabkan tingkat kemakmuran rendah, bahkan dapat membahayakan stabilitas negara. Beberapa akibat pengangguran di antaranya terjadinya bahaya kelaparan, tingkat pertumbuhan ekonomi rendah, pendapatan perkapita masyarakat rendah, dan angka kriminalitas tinggi. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Definisi Peluang Usaha Dan Resiko Usaha Dalam Ekonomi Faktor Penyebab pengangguran Untuk jenis-jenis pengangguran menurut sebab terjadinya dibedakan menjadi sebagai berikut. Pengangguran Konjunktal Dalam artinya pengangguran yang disebabkan oleh adanya gelombang konjunktur yakni disebabkan karena adanya kelesuan atau kemunduran kegiatan dalam ekonomi nasional. Hal ini dapat terjadi katika masyarakat mengalami kelesuan dan barang menjadi tidak laku, lalu produksi barang akan dikurangi atau setidaknya tidak akan dilakukan penambahan barang, sampai akhirnya faktor produksi menjadi dikurangi yang berarti ini bisa terjadi pengangguran. Pengangguran Struktural Dalam pengangguran ini terjadi disebabkan oleh adanya masalah dalam segi penawaran, dalam hal ini artinya apabila masyarakat masih mengalami kekurangan dalam perusahaan industri, kekurangan prasarana, kekurangan modal, kurang keahlian dan kekurangan-kekurangan lain yang dapat menimbulkan pengurangan pada suatu produksi karena tidak bisa ditingkatkan dan banyak faktor produksi yang tidak akan terpakai. Pengangguran ini bisa terjadi karena penggantian tenaga manusia dengan teknologi. Pengangguran Musiman Dalam pengangguran ini bisa terjadi secara berkala yang disebabkan karena pengaruh musim. Hal ini bisa terjadi pada sektor pertanian, yang dimana pekerjaan paling padat terjadi saat musim tanam dan musim panen. Dalam pengangguran yang terjadi di pedesaan sering disebut juga sebagai pengangguran tersembunyi atau tidak kentara atau disguised unemployment, sebab terlihat ada saja hal-hal yang dikerjakan, namun apabila mereka tidak ikut bekerja maka produksi juga tidak akan berkurang. Pengangguran Friksional atau Transisional atau Peralihan Dalam pengangguran ini bisa terjadi karena perpindahan tenaga kerja dari sektor atau pekerjaan yang satu ke sektor atau pekerjaan yang lain. Dalam suatu negara, pengangguran jenis ini dinilai normal apabila tidak melebih 3-5%. Pengangguran Siklis Pengangguran ini dapat terjadi apabila permintaan lebih rendah jika dibandingkan dengan output potensial dari perekonomian. Dimana kemampuan ekonomi suatu bangsa menjadi lebih rendah jika dibandingkan dengan kemampuan yang harus dicapai. Pengangguran siklis bisa diukur dari jumlah orang yang bekerja dikurangi dengan jumlah orang yang seharusnya memiliki suatu pekerjaan pada tingkat pendapatan nasional. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Materi Prakarya dan Kewirausahaan Cara Untuk Mengatasi Pengangguran Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengangguran secara umum adalah sebagai berikut 1. Memperluas kesempatan kerja Menurut Soemitro Djojohadikusumo, kesempatan kerja dapat diperluas dengan dua cara, yaitu Pengembangan industri, terutama jenis industri yang bersifat padat karya yang dapat menyerap relatif banyak tenaga kerja; Melalui berbagai proyek pekerjaan umum, seperti pembuatan jalan, saluran air, bendungan dan jembatan. 2. Menurunkan jumlah angkatan kerja Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan jumlah angkatan kerja, misalnya program keluarga berencana, program wajib belajar dan adanya pembatasan usia kerja minimum. 3. Meningkatkan kualitas kerja dari tenaga kerja yang ada, sehingga mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan keadaan. Banyak cara yang bisa dilakukan, seperti melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, kursus, balai latihan kerja, mengikuti seminar dan yang lainnya. Untuk itu perlu diupayakan cara mengatasi pengangguran, antara lain sebagai berikut Meningkatkan mutu pendidikan Meningkatkan latihan kerja untuk memenuhi kebutuhan keterampilan sesuai tuntutan industri modern Meningkatkan dan mendorong kewiraswastaan Mendorong terbukanya kesempatan usaha-usaha informal Meningkatkan pembangunan dengan sistem padat karya Membuka kesempatan kerja ke luar negeri. Adanya bermacam-macam pengangguran membutuhkan cara-cara mengatasinya yang disesuaikan dengan jenis pengangguran yang terjadi, yaitu sebagai berikut 1. Cara mengatasi pengangguran struktural Untuk mengatasi pengangguran jenis ini, cara yang digunakan adalah Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sektor yang kelebihan ke tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan lowongan kerja yang kosong Segera mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran. 2. Cara mengatasi pengangguran friksional Untuk mengatasi pengangguran secara umum antara lain dapat digunakan cara-cara sebagai berikut Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri- industri baru, terutama yang bersifat padat karya Deregulasi dan debirokratisasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru Menggalakkan pengembangan sektor informal, seperti home industri d. Menggalakkan program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan sektor formal lainnya. Pembukaan proyek- proyek umum oleh pemerintah, seperti pembangunan jembatan, jalan raya, pltu, plta, sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung maupun untuk merangsang investasi baru dari kalangan swasta. 3. Cara mengatasi pengangguran musiman Jenis pengangguran ini bisa diatasi dengan cara Pemberian informasi cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain, dan Melakukan pelatihan di bidang ketrampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu musim tertentu. 4. Cara mengatasi pengangguran siklus Untuk mengatasi pengangguran jenis ini adalah Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa, dan Meningkatkan daya beli masyarakat. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Deskripsi Badan Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri Beserta Pengertiannya Tingkat Pengangguran Di Indonesia Sejak 1997 sampai 2003, angka pengangguran terbuka di Indonesia terus menaik, dari 4,18 juta menjadi 11,35 juta. Didominasi oleh penganggur usia muda. Selain usia muda, pengangguran juga banyak mencakup berpendidikan rendah, tinggal di pulau Jawa dan berlokasi di daerah perkotaan. Intensitas permasalahan juga lebih banyak terjadi pada penganggur wanita dan pengaggur terdidik. Pengangguran dan setengah pengangguran merupakan permasalahan di muara yang tidak bisa diselesaikan pada titik itu saja, tapi juga harus ditangani dari di hulu yang banyak berdampak pada pengangguran dan setengah pengangguran adalah sektor kependudukan, pendidikan dan ekonomi. Ada tiga asumsi yang menjadi harapan untuk menurunkan pengangguran dan setengah pengangguran. Pertama, pertumbuhan tenaga kerja rata-rata pertahun dapat ditekan dari 2,0 persen pada periode 2000-2005 menjadi 1,7 persen pada periode 2005-2009. Demikian juga pertumbuhan angkatan kerja, dapat ditekan menjadi 1,9 persen pada periode 2005-2009 dari periode sebelumnya yang mencapai 2,4 persen. Kedua, dapat ditingkatkannya pertumbuhan ekonomi menjadi 6,0 persen pada periode 2005-2009 dari periode sebelumnya yang hanya mencapai 4,1 persen. Ketiga, transformasi sektor informal ke sektor formal dapat dipercepat baik di daerah perkotaan maupun pedesaan terutama di sektor pertanian, perdagangan, jasa dan industri. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari Dampak pengangguran terhadap kegiatan ekonomi. Foto UnsplashDampak pengangguran berpengaruh terhadap perekonomian maupun individu di Indonesia. Pengangguran sendiri memiliki arti orang yang tergolong angkatan kerja tetap tidak bekerja dan orang yang ingin bekerja, tetapi tidak mendapatkan masalah pengangguran di Indonesia ini disebabkan oleh beberapa hal, sepertiPendidikan atau keterampilan seseorang masih rendah atau kurangKecenderungan pengangguran mesin dalam proses produksi capital intensiveTerbatasnya lapangan yang disebabkan oleh lesunya perekonomianAkibat dari kemunculan pengangguran ini, ada beberapa dampak yang bisa dirasakan. Mulai dari dampak untuk ekonomi hingga individu di Pengangguran terhadap Kegiatan Ekonomi MasyarakatPendapatan per kapita menurun jadi dampak pengangguran. Foto UnsplashMenyadur dari buku IPS Terpadu Jilid 2B yang diterbitkan oleh Y. Sri Pujiastuti, berikut adalah dampak pengangguran terhadap kegiatan ekonomi masyarakat, di antaranya1. Pendapatan per kapita semakin menurunPendapatan per kapita secara sederhana berarti pendapatan tiap orang di suatu negara. Nilainya diperoleh dengan membagi total pendapatan nasional dengan jumlah jumlah orang yang menganggur sangat banyak, pendapatan per kapita bisa turun, karena total pendapatan yang Daya beli masyarakat semakin berkurangPendapatan masyarakat menurun membuat daya beli atau permintaan terhadap barang dan jasa oleh masyarakat berkurang, maka kegiatan produksi pun berkurang. Kegiatan produksi berkurang, kebutuhan akan tenaga kerja berkurang. Akibatnya, pengangguran semakin Pendapatan negara semakin berkurangSemakin banyak orang yang tidak mempunyai penghasilan menganggur, semakin sedikit pendapatan negara dari pajak Beban psikologis semakin besarSemakin lama seseorang menganggur, semakin besar beban psikologis yang harus ditanggung. Beban psikologis ini antara lain dapat berupa rasa malu dan kecewa terhadap diri Beban sosial semakin besarSemakin banyak orang yang menganggur, semakin besar juga biaya sosial yang harus dikeluarkan, terutama bila ada penganggur yang melakukan tindakan Mengatasi PengangguranSalah satu cara mengatasi pengangguran adalah memperluas lapangan kerja. Foto UnsplashMengutip dari buku Get Success UN Ekonomi karya Ima Rahma Mardiah, simak berbagai cara mengatasi pengangguran berikut ini. 1. Memperluas kesempatan dan lapangan kerjaMendirikan industri yang bersifat padat karyaPengiriman tenaga kerja ke luar negeriMemberikan berbagai informasi tentang permintaan dan penawaran tenaga kerja2. Meningkatkan mutu tenaga kerjaMendirikan berbagai pusat latihan kerjaPeningkatan mutu sekolah kejuruanPenciptaan kondisi yang kondusif bagi penanaman modalPengangguran tidak hanya menyebabkan perekonomian menurun, tetapi juga dapat menimbulkan masalah sosial dan karena itu, masalah pengangguran tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat untuk bisa menciptakan iklim ekonomi yang kondusif dan secara tidak langsung bisa menciptakan lapangan kerja baru. - Pengangguran merupakan salah satu masalah ketenagakerjaan utama yang dihadapi di Indonesia. Dilansir dari Modul Ekonomi Kemdikbud, tingkat pengangguran di suatu negara dapat menjadi tolok ukur utama bagi kemakmuran suatu bangsa Itu Pengangguran? Pengangguran sendiri merupakan penduduk yang tidak bekerja tapi sedang mencari pekerjaan atau mempersiapkan suatu usaha baru, atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena telah diterima bekerja/mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai pertumbuhan tenaga kerja tidak diimbangi oleh peningkatan jumlah usaha atau lapangan pekerjaan, maka akan mempengaruhi tingginya angka pengangguran. Menurut data Badan Pusat Statistik BPS, pada Februari 2020 angka pengangguran di Indonesia mencapai 6,88 juta orang. angka tersebut naik sebesar 60 ribu orang dibandingkan periode tahun dari jurnal "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengangguran dan Inflikasinya Terhadap Indek Pembangunan di Indonesia" yang ditulis oleh Khodijah Ishak, Keynes mengungkapkan bahwa pengangguran selalu ada dalam perekonomian karena permintaan efektif dalam masyarakat lebih rendah dari kemampuan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian. Faktor Penyebab Pengangguran Beberapa faktor terjadinya pengangguran di suatu negara antara lain adalah1. Sedikitnya lapangan pekerjaanLapangan pekerjaan yang tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja akan menyebabkan tingginya angka Kurangnya keahlian dari para pencari kerjaPara pencari kerja yang kurang memiliki keahlian akan kesulitan untuk bersaing mendapatkan pekerjaan dan Kurangnya informasi lapangan pekerjaanSeorang pencari kerja bisa saja tidak mendapatkan pekerjaan karena kurangnya akses terhadap informasi lapangan Kurang meratanya lapangan pekerjaanLapangan pekerjaan yang kurang merata juga berperan dalam meningkatnya tingkat pengangguran. Contohnya, lebih banyak lapangan pekerjaan di kota dibandingkan di Belum maksimalnya upaya pemerintahUpaya pemerintah yang belum maksimal di sini merupakan upaya dalam memberikan pelatihan untuk meningkatkan softskill dan memberantas budaya kemalasan yang masih menjangkit para pencari Pengangguran Berdasarkan sebab terjadinya, pengangguran dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu1. Pengangguran friksionalPengangguran jenis ini terjadi apabila seseorang sedang mencari pekerjaan lain yang lebih baik atau gaji yang lebih tinggi sehingga harus meninggalkan pekerjaan Pengangguran strukturalPengangguran jenis ini merupakan dampak dari menurunnya kegiatan produksi dalam industri sehingga sebagian pekerja terpaksa diberhentikan dan menjadi pengangguran. Hal ini juga bisa disebabkan karena perubahan struktur kegiatan ekonomi3. Pengangguran teknologiPengangguran ini terjadi karena adanya peralihan dan tenaga manusia ke tenaga mesin dan bahan kimia. Dampak Pengangguran Tingginya angka pengangguran memiliki dampak negatif bagi perekonomian dan kehidupan sosial. Dilansir dari Modul Belajar Mandiri Ekonomi, berikut adalah dampak-dampak negatif dari pengangguran. Menurunnya aktivitas perekonomian Menurunkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita Meningkatkan biaya sosial Menurunkan tingkat keterampilan Menurunkan penerimaan negara Menurunnya investasi dan pembentukan modal Sumber utama kemiskinan Pemborosan sumber daya dan potensi manusia Menjadi beban keluarga dan masyarakat Mendorong peningkatan keresahan sosial dan kasus kriminalitas Baca juga Definisi Pengangguran Struktural, Penyebab, & Cara Mengatasinya Apa Itu Pengangguran Friksional dan Bagaimana Cara Mengatasinya? Pengangguran Teknologi Pengertian, Penyebab & Cara Mengatasinya - Pendidikan Kontributor Muhammad Iqbal IskandarPenulis Muhammad Iqbal IskandarEditor Dhita Koesno Pengangguran, baik di negara maju maupun berkembang, merupakan salah satu masalah serius yang harus segera diatasi. Jika tidak, hal ini akan berdampak terhadap berbagai sektor, mulai dari ekonomi, sosial, hingga individu itu sendiri. Dikutip dari laman Zenius, pengangguran atau tuna karya merupakan istilah untuk seseorang yang sudah memasuki angkatan kerja, yaitu berumur 15-64 tahun yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, sedang menunggu proyek selanjutnya, sudah menerima pekerjaan namun belum mulai bekerja atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran bisa disebabkan oleh banyak faktor. Namun pengangguran biasanya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang menyerapnya. Lantas, bagaimana cara mengatasi pengangguran yang efektif? Simak pembahasan lengkapnya berikut ini. Cara Mengatasi Pengangguran Freepik Sekilas tentang Jenis-jenis Pengangguran Berikut ini beberapa jenis pengangguran yang perlu diketahui. 1. Pengangguran Struktural Pengangguran struktural adalah jenis pengangguran yang disebabkan oleh perubahan ekonomi dalam waktu lama, seperti perubahan negara dari agraris menjadi ekonomi. Tentu saja hal ini berdampak pada berkurangnya tenaga kerja akibat adanya perubahan lowongan pekerjaan. 2. Pengangguran Friksional Pengangguran jenis ini merupakan pengangguran yang di mana seseorang belum bekerja dikarenakan masih kesulitan memperoleh pekerjaan yang sesuai. Perusahaan melalui seleksi secara ketat untuk menyaring kandidat pelamar terbaik sesuai dengan kualifikasi mereka. Sehingga pelamar butuh waktu untuk mendapatkan pekerjaan. 3. Pengangguran Terbuka Jenis pengangguran ini merupakan keadaan di mana seseorang yang tidak bekerja masih berusaha mencari pekerjaan. Penyebab pengangguran dikarenakan lowongan kerja tidak sesuai dengan latar belakang dan keterampilan pelamar. 4. Pengangguran Terselubung Jenis pengangguran ini disebabkan oleh produktivitas tenaga kerja menurun. Mungkin karena tidak ketidaksesuaian antara pekerjaan dengan bakat dan kemampuan pekerjaan atau bisa juga karena ketidaksesuaian latar belakang Pendidikan dengan pekerjaannya. 5. Pengangguran Musiman Jenis pengangguran ini berkaitan dengan ekonomi jangka pendek, seperti sektor perkebunan. Contohnya seperti petani kebun sedang menganggur karena menunggu musim panen datang. 6. Pengangguran Konjungtural Pengangguran ini terjadi karena perubahan ekonomi, seperti negara mengalami resesi ekonomi kemunduran atau sedang dalam masa depresi kehancuran. Hal ini membuat tidak sedikit perusahaan merugi, sehingga terjadi Pengurangan Tenaga Kerja secara besar-besaran. Dampak Pengangguran Dilansir dari buku yang berjudul Get Success UN Ekonomi karya Ima Rahmawati, halaman37, berikut ini adalah beberapa dampak pengangguran, baik terhadap perekonomian maupun individu. 1. Dampak Pengangguran Terhadap Perekonomian Dampak pengangguran terhadap perekonomian yaitu Pengangguran dapat menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dapat dicapainya. Pengangguran akan menyebabkan pendapatan negara yang berasal dari sektor pajak berkurang. Pengangguran tidak meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 2. Dampak Pengangguran Terhadap Individu Dampak pengangguran terhadap individu, sebagai berikut Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian dan pendapatan. Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan. Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik. Cara Mengatasi Pengangguran Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi pengangguran , terutama dari sisi pemerintah dan perusahaan. Berikut ini beberapa diantaranya. Cara Mengatasi Pengangguran iStockphoto 1. Memperbanyak Lowongan Kerja Cara mengatasi pengangguran yang pertama yaitu dengan memperbanyak lowongan kerja. Salah satu penyabab pengangguran yaitu karena lapangan yang kurang. Oleh karena itu, dengan memperbanyak dan menyebarkan informasi lowongan kerja dengan baik di semua media, maka pencari kerja atau jobseeker akan semakin mudah mendapatkan pekerjaan. 2. Mendirikan Pusat-pusat Latihan Kerja Cara berikutnya yaitu dengan mendirikan pusat-pusat latihan kerja. Cara ini harus dilakukan demi bisa melasanakan pelatihan tenaga kerja serta untuk mengisi formasi yang tersedia. Dengan demikian, sumber daya manusia yang akan bekerja akan memiliki pengalaman dan sertifikasi di bidang tertentu. 3. Memberikan Workshop Usaha Selain mendirikan pusat latiha kerja, cara lainnya yang bisa dilakukan yaitu dengan memberikan workshop usaha. Dengan melakukan cara ini, maka para jobseeker bisa mendapatkan informasi bahwa membuka usaha sendiri dapat menjadi peluang baru untuk membuka lapangan pekerjaan. 4. Menyelanggarakan Bursa Pasar Kerja Bursa pasar kerja adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran terhadap tenaga kerja, Dikutip dari buku buku IPS TERPADU - Jilid 2A, Sri Pujiastuti dkk, halaman131, Pasar atau bursa tenaga kerja memiliki fungsi seperti berikut ini Menyediakan informasi mengenai lowongan pekerjaan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran 5. Memperbaiki Kemerataan Daerah Industri Untuk bisa mengatasi pengangguran, para pengusaha juga perlu mendirikan usaha di daerah yang sepi industri Hal ini juga perlu didukung oleh pemerintah agar usaha yang didirikan di wilayah tersebut bisa berkembang dengan baik. 6. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Cara berikutnya yaitu pemerintah perlu konsisten meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Ketika perekonomian meningkat dan merata, maka pelaung penciptaan kesempatan kerja juga akan meningkat. 7. Mempermudah Syarat Kerja Jika seorang jobseeker memiliki tingkat pendidikan yang rendah sedangkan pekerjaan yang dilamarnya mengharuskan jenjang pendidikan tertentu, mereka tentunya tidak akan masuk kualifikasi. Oleh karena itu, pemerintah harus bekerja sama dengan perusahaan untuk bisa memberikan kemudahan syarat kerja dengan baik di beberapa posisi. Dengan demikian, posisi-posisi tersebut bisa dimasuki oleh semua orang dengan mudah. Dampak dan Faktor Penyebab Terjadinya Pengangguran Pengangguran adalah salah satu masalah yang berkaitan dengan kegiatan perekonomian, hubungan masyarakat, serta permasalahan sudah dibahas tentang pengertian, dan contoh pengangguran, pengangguran terselubung, pengangguran konjungtural dan cara mengatasi pengangguran di masalah pengangguran ini tidak dapat diatasi, maka akan muncul bahaya yang semakin hari semakin meluas dan akan berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat Pengangguran Terhadap Perekonomian1. Menurunkan pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi2. Meningkatkan biaya sosial3. Menurunkan aktivitas perekonomian4. Menurunkan penerimaan negara5. Penurunan daya beli masyakarat6. Kemiskinan7. Upah yang rendahDampak Pengangguran pada Lingkungan Masyarakat1. Kesempatan mengenyam pendidikan menurun2. Menurunkan tingkat keterampilan3. Kesehatan menurun4. Tindak kriminal meningkat5. Produktivitas tenaga kerja rendahFaktor Penyebab Terjadinya Pengangguran1. Tidak sebanding penawaran dengan permintaan pekerja2. Turunnya pengeluaran total dan output3. Perubahan teknologi4. Waktu yang dibutuhkan untuk mencari pekerjaanCara Mengatasi Pengangguran1. Memberikan pendidikan dan Mengurangi upah Meningkatkan fleksibilitas pasar tenaga Memperketat syarat Pemerataan Tenaga KerjaDampak Pengangguran Terhadap PerekonomianDampak yang ditimbulkan dari pengangguran sangat banyak sekali, tidak hanya berkaitan kehidupan dengan ekonomi tetapi juga dengan kehidupan sosial, politik, dan budaya. Selain itu, pengangguran menjadi salah satu faktor penghambat pembangunan nasional dan tingkat kesejahteraan pengangguran terhadap ekonomi adalah1. Menurunkan pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomiOrang yang menganggur tidak akan menghasilkan barang maupun jasa. Maka dari itu, semakin banyak orang yang tidak bekerja maka Produk Domestik Bruto PDB yang dihasilkan akan semakin yang menurun akan mengakibatkan turunnya pendapatan perkapita serta pertumbuhan ekonomi. Selain hal itu, disebabkan juga karena menurunnya output yang dihasilkan dan kualitas dari output tersebut sehingga dapat menurunkan pendapatan perkapita suatu Meningkatkan biaya sosialPengangguran dapat menyebabkan meningkatnya biaya sosial. Karena, pengangguran mewajibkan masyarakat membayar biaya-biaya sepertibiaya perawatan pasien yang stres karena menganggur,biaya pengobatan akibat meningkatnya tindak kriminalitas yang dilakukan oleh penganggur,biaya keamanan serta biaya renovasi dan pemulihan beberapa tempat, akibat kerusuhan dan demonstrasi yang dipicu oleh kecemburuan dan ketidakpuasan sosial para Menurunkan aktivitas perekonomianPengangguran dapat menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat yang menurun bisa menyebabkan turunnya permintaan terhadap barang maupun ini mengakibatkan para investor dan pengusaha tidak semangat untuk melakukan pendirian dan perluasan industri baru, sehingga aktivitas perekonomian semakin daya beli masyarakat juga menyebabkan produsen harus menurunkan produksinya akhirnya pihak produsen melakukan Phk, ini disebut dengan Domino juga Dampak pengangguran friksional4. Menurunkan penerimaan negaraOrang yang tidak bekerja mengangur tidak memiliki pendapatan. Akibatnya, mereka tidak punya kemampuan untuk membeli produk, sehingga transaksi ekonomi akan itu berarti semakin banyak orang yang menganggur, maka akan semakin turun pula penerimaan negara, yang diperoleh dari pajak penghasilan PPh dan pajak dari penjualan barang Penurunan daya beli masyakaratSeseorang yang tidak memiliki pendapatan, pasti akan berusaha berhemat dan membatasi pengeluaran, supaya tidak menghabiskan sisa pengeluaran bisa dengan banyak cara seperti, yang biasanya sehari-hari membeli makan dengan menu ikan/daging, bisa dialihkan untuk membeli bahan makanan dan memasak pengeluaran juga bisa dengan cara tidak membeli barang seperti baju, tas dan sepatu atau barang lainnya, selain untuk kebutuhan begitu, perputaran ekonomi di lingkungan sekitar akan menurun. Jika berlangsung lama akan mengakibatkan kebangkrutan bagi pemilik KemiskinanKemiskinan termasuk masalah ekonomi yang diderita oleh seseorang akibat tidak mampu memenuhi kebutuhan penyebab kemiskinan salah satunya adalah yang tidak punya pekerjaan maka tidak ada pemasukan, di sisi lain untuk mempertahankan hidup, seseorang harus makan dan punya tempat tinggal. Untuk mencukupinya, itu semua membutuhkan uang, dan uang diperoleh dari Upah yang rendahHal ini dapat berdampak pada sisi permintaan dan penawaran. Dari sisi permintaan, upah yang rendah mengakibatkan permintaan terhadap barang maupun jasa dari sisi penawaran, upah yang rendah mengakibatkan jumlah pendapatan yang tidak dikonsumsi oleh masyarakat juga Pengangguran pada Lingkungan Masyarakat1. Kesempatan mengenyam pendidikan menurunBagi orang tua yang mengalami kehilangan pekerjaan, terkadang bisa mengorbankan pendidikan anaknya, akibat tidak bisa membiayai anak harus berhenti sekolah dan bahkan terkadang terpaksa membantu perekonomian keluarganya meskipun usianya, belum memasuki usia Menurunkan tingkat keterampilanDengan menganggur maka tingkat keterampilan seseorang akan menurun juga. Jadi, semakin lama menganggur maka semakin turun pula tingkat keterampilan Kesehatan menurunKarena orang yang menganggur tidak memiliki penghasilan, akibatnya orang tersebut tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari dan kurang memperhatikan Tindak kriminal meningkatPada dasarnya orang yang tidak memiliki penghasilan menganggur tidak memiliki penghasilan, sehingga akan menyebabkan orang melakukan tindak kriminalitas misalnya seperti mencopet, merampok, dan lain Produktivitas tenaga kerja rendahJumlah kesempatan kerja yang terbatas menyebabkan orang bekerja apa saja walaupun tidak sesuai dengan yang dijalankan oleh tenaga yang bukan ahlinya, akan membuat hasil produksinya sedikit dan kualitas barangnya kurang juga Contoh Pengangguran StrukturalAdapun faktor penyebab terjadinya pengangguran adalah sebagai berikut 1. Tidak sebanding penawaran dengan permintaan pekerjaKetidaksebandingan ini dapat terjadi karena permintaan terhadap tenaga kerja meningkat. Sedangkan permintaan untuk jenis lainnya menurun, sedangkan penawaran tidak cukup mampu untuk Turunnya pengeluaran total dan outputJika pengeluaran total dan output menurun, maka permintaan terhadap tenaga kerja sangat rendah. Ini sama halnya dengan meningkatnya jumlah pengangguran. Hal ini terjadi karena kemampuan ekonomi suatu negara lebih rendah dari kemampuan yang seharusnya siklus perekonomian sedang mengalami penurunan, maka para pencari kerja dipaksa untuk menganggur karena terlalu banyaknya tenaga kerja yang ingin bekerja, namun pekerjaan tersebut tidak Perubahan teknologiTeknologi selalu berkembang seiring berjalannya waktu, dan ini membutuhkan tenaga kerja yang mampu menyesuaikan dengan perkembngan teknologi besar pekerjaan banyak menggunakan teknologi modern sehingga membutuhkan operator lebih sedikit dan menyebabkan jumlah tenaga kerja disimpulkan bahwa perkembangan teknologi telah mengurangi para pencari kerja yang tidak mampu beradaptasi dengan perkembangan Waktu yang dibutuhkan untuk mencari pekerjaanPara pekerja memiliki prefensi dan keahlian yang berbeda, mencari pekerjaan yang tepat membutuhkan usaha dan waktu. Hal ini cenderung mengurangi tingkat perolehan Mengatasi Pengangguran1. Memberikan pendidikan dan pelatihan dan pendidikan akan menambah keterampilan dan keahlian baru untuk peserta, sehingga bisa menambah tenaga ahli di bidang-bidang yang paling banyak dibutuhkan adalah ahli IT, marketing digital, juru masak, data analis, desain produk, pengelola/admin media sosial, pekerja kreatif dan ahli keuangan dan yang sudah memiliki keahlian diharapkan bisa membuka usaha sendiri, atau mendaftar di perusahaan untuk menjabat sebagai karyawan dan tim Mengurangi upah upah minimum terlalu tinggi, maka perusahaan akan keberatan dalam menggaji karyawan. Mengurangi upah minimum juga bisa dialokasikan perusahaan untuk menambah aset atau menambah unit bisnis baru. Pada akhirnya akan menambah lapangan pekerjaan Meningkatkan fleksibilitas pasar tenaga fleksibilitas adalah memberikan kuasa kepada perusahaan untuk mengganti atau menambah pekerja secara fleksibel. Keuntungannya, penciptaan lapangan kerja akan menambah, kerugiannya adalah tenaga kerja bisa merasa tidak nyaman, karena sewaktu-waktu bisa diganti oleh Memperketat syarat luar negeri, pengangguran mendapat tunjangan dari pemerintah. Supaya tidak membebani negara terlalu banyak, pengangguran yang mendapat tunjangan juga harus mengabdikan dirinya untuk Negara. Misalnya turut memproduksi suatu barang dan bisa juga dengan menyeleksi dengan ketat, mana pengangguran yang bisa mendapat Pemerataan Tenaga KerjaMenurut data statistik, ada beberapa daerah dengan penyumbang pengangguran terbanyak. Menurut hemat saya, ada 2 cara untuk mengatasinya, pertama, pemerintah bisa memberikan keringanan pajak pada perusahaan yang beroperasi di daerah biaya operasional perusahaan akan berkurang, sehingga perusahaan bisa menambah tenaga kerja pemerintah bisa memberi bantuan atau memfasilitasi penganggur supaya bisa pindah ke daerah artikel diatas yang membahas mengenai Dampak dan Faktor Penyebab Terjadinya Pengangguran, semoga dapat menambah wawasan bagi kalian yang membacanya. Jangan lupa vote yaa!

berikut bukan merupakan dampak dari pengangguran terhadap perekonomian yaitu